Sosial Climber Gaya Elite Ekonomi Shopee Paylater

sc1.png

Setiap orang menginginkan kesuksesan dalam hidupnya. Baik itu sukses secara materi maupun immateri. Sebagian orang bahagia dengan kesuksesan dalam pekerjaan dan karirnya. Sebagian lain bahagia dengan lengkapnya anggota dalam keluarga, dan lain sebagainya. Namun bagaimana jika bahagia itu semu, bahagia yang diciptakan hanya sekadar mengharapkan pujian dari orang lain.

Menginginkan sebuah pencapaian kesuksesan ‘seperti’ yang dicapai oleh orang lain. Jika pencapaian itu dilakukan dengan sebuah proses tentu akan menghasilkan kesuksesan dan kebahagiaan yang sebenarnya. Namun bagaimana jika kesuksesan itu semu, hanya karena ingin dilihat ‘wah’ oleh orang lain.

Sikap seperti di atas disebut dengan Social Climber. Seperti yang dilansir Kaskus, orang yang memiliki kelainan social climber adalah orang-orang yang menggunakan segala cara supaya bisa diterima oleh orang-orang yang memiliki status sosial yang lebih tinggi. Orang-orang seperti ini termasuk memiliki kelainan sosiologis dan psikologis. Mengharapkan hasil yang instan tanpa memedulikan proses kerja keras.

Sebenarnya di sekitar kita, lingkungan tak jauh dari kehidupan kita banyak orang yang mengidap kelainan social climber ini. Namun baru kita sadari setelah mengetahui dalam waktu yang lama.

Untuk menjaga image orang dengan kelainan social climber dengan segala usaha membeli barang mewah untuk penampilannya. Tanpa memperdulikan didapat dari mana, apakah hasil dari jerih payah atau bersumber dari mengaku-ngaku.

Ada lagi trik yang dilakukan bagi orang dengan kelainan social climber. Untuk dapat dibaiat menjadi orang yang memiliki status sosial tinggi mereka menyewa barang mewah bahkan meminjam barang tersebut. Barang-barang mewah yang disewa atau di pinjam tersebut kemudian dipamerkan dan diakui menjadi hak milik. Dengan memamerkannya, orang akan lebih percaya diri dan tidak minder bergaul.

Kehidupan orang dengan kelainan social climber tak akan jauh dari media sosial. Untuk melegimitasi dirinya memiliki status sosial yang tinggi mereka memamerkan dengan apa yang mereka miliki. Misalnya saja menggunakan barang-barang bermerk dan terbaru, buru-buru diprotret dan diunggah di media sosial. Makan di restoran yang terkenal, sebelum makan dipotret lalu diunggah dengan memerlihatkan dirinya dengan makanan sekaligus merk terkenal tersebut. Dengan begitu segala apa yang dia miliki dan dia lakukan diketahui orang banyak.

Sebenarnya apa yang mendasari mereka melakukan hal ini dengan mengorbankan harga diri tanpa mementingkan proses dan kerja keras untuk mencapainya. Pertama, mereka melakukan ini demi sebuah pengakuan status sosial. Pengakuan sosial tersebut menjadikan lebih percaya diri dan tidak minder. Kesombongan yang dilakukannya menjadikannya dihargai oleh orang lain.

Kedua, Takut tidak diterima lingkungan. Mereka takut keberadaannya yang tak seperti komunitasnya menjadikan dirinya tidak diterima. Sesungguhnya hal tersebut merupakan sikap apriori yang timbul dalam pikiran orang tersebut. Social climber sebenarnya memiliki sikap percaya diri yang rendah. Dengan melakukan hal tersebut dia baru memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

Social climber bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan. Terbentuk dari lingkungan dan juga didikan orang tua. Jika sedari kecil orang tua mengajarkan materi oriented, maka sampai besarpun sifat ini akan melekat pada orang tersebut.

Selain itu lingkungan juga berperan besar dalam membentuk seseorang memiliki kelainan social climber.Orang yang selalu bergaul dengan kalangan jet set, akan ikut terpengaruh juga. Padahal belum tentu kemampuan bisa menyamai. Dalam hal ini, pergaulan memang tidak mengkotak-kotakkan harus sama kemampuannya, namun setiap orang harus pandai-pandai menyikapi. Misal seseorang dengan kemampuan biasa bebas bergaul dengan kalangan apapun dan siapa saja, namun itu sebatas pergaulan bukan untuk meniru gaya yang dilakukan kelompok tersebut.

Mengingat social climber ini merupakan kelainan sosiologis dan psikologis, bisa dikatakan orang yang mengalami ini mengidap Penyakit Kejiwaan. Hal ini disebabkan karena orang tersebut tidak berperilaku sebagaimana dirinya sendiri. Tapi melakukan apa yang dilakukan orang lain supaya sama.

Kelainan social climber ini sangat membahayakan. Sebab mereka bisa melakukan apa saja dengan melakukan perbuatan negatif. Dalam skala besar, orang yang memiliki kedudukan, untuk bisa dikatakan ‘wah’, mereka akan melakukan korupsi. Dengan usaha instant, mereka melakukan penipuan terhadap orang lain. Tidak hanya kepada orang yang tak dikenal, orang-orang terdekat seperti saudara, teman, dan sahabat bisa jadi korbannya.

Kelainan ini sebenarnya bisa diobati. Obat yang paling manjur adalah Sabar dan Syukur. Dengan dua hal tersebut akan menjadikan orang lebih giat bekerja dan kerja keras. Selalu mensyukuri apa yang dimiliki dan selalu sabar untuk mencapai apa yang ingin dimiliki tanpa terburu-buru. Selain itu segala sesuatu yang dimiliki karena kebutuhan bukan karena ingin dipamerkan.

source :Sumiatun

Written on January 31, 2022